Tes Pap Smear Penting Untuk Wanita - Tes pap smear sangat penting untuk wanita. Terutama bagi wanita yang aktif berhubungan seks dan sudah pernah melahirkan anak. Untuk mendapatkan hasil yang akurat atau optimal, seorang wanita harus melakukan persiapan sebelum melakukan tes pap smear. Sebab ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi bila menginginkan hasil yang benar. Penting untuk diketahui bahwa tes pap smear bertujuan untuk mendeteksi kanker serviks secara dini.
Seperti yang ditulis pada situs ayahbunda.co.id, pap smear atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Selain itu, dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan. Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik.
Baca juga : Mau Tahu Keuntungan Punya Payudara Besar
Persiapan Tes Pap Smear
Tes pap smear ini sederhana dan cepat prosesnya, juga tidak sakit. Bayangkan saja tes ini sebagai upaya mengintip/melihat dengan alat kondisi leher rahim. Saat akan melakukan Pap smear, Anda dipersilahkan mempersiapkan diri kemudian berbaring seperti saat akan dilakukan pemeriksaan bagian dalam. Dokter biasanya akan membuka liang vagina menggunakan alat bernama speculum vagina atau istilahnya cocor bebek. Ketika leher rahim sudah tampak, dengan bantuan alat yang disebut dengan spatula atau semacam sikat halus, dokter akan mengusap sekeliling leher rahim untuk mendapatkan getah atau lendirnya. Getah yang banyak mengandung sel itu dioleskan pada gelas obyek, lalu dibawa untuk dianalisa di laboratorium. Dokter akan memberitahu kapan Anda bisa mendapatkan hasilnya. Biasanya, seminggu hasilnya sudah bisa diketahui.
Tes Pap Smear |
Agar hasil tes pap smear optimal, lakukan beberapa bersiapan sebelumnya:
1. Pap smear sebaiknya dilakukan sekitar 5 hari setelah haid, atau 10-20 hari setelah hari pertama haid agar leher rahim Anda bersih dari sisa-sisa darah haid.
2. Dalam dua hari sebelum Pap smear, Anda sebaiknya menghindari:
- Membersihkan vagina dengan krim atau sabun apa pun, juga douching (penyemprotan obat atau larutan tertentu ke arah liang vagina),
- Menggunakan tampon atau obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina, misalnya jeli untuk KB.
- Menghindari dahulu hubungan intim suami istri.
3. Sebaiknya tidak mandi berendam menjelang Pap smear, karena dikhawatirkan ketika berendam ada sisa-sisa sabun yang tertinggal a tau masuk ke vagina.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.
4. Jika Anda keputihan, beritahukan kepada orang yang memeriksa, termasuk semua keluhan yang Anda rasakan. Misalnya terasa gatal-gatal, sakit atau panas (seperti terbakar) di vagina.
5. Jika hasil Pap smear yang lalu kurang bagus (abnormal), jangan lupa memberitahukannya kepada dokter.
Hasil Tes Pap Smear
Beberapa kemungkinan hasil Pap smear, yaitu:
- Negatif, artinya dalam batas normal dan tidak ditemukan sel-sel yang abnormal atau berbahaya. Ini pertanda bagus, dan Anda biasanya akan diminta melakukan Pap smear kembali setelah satu tahun.
- Positif, artinya ditemukan sel epitel (sel pembentuk jaringan pelapis) yang abnormal. Untuk hasil ini, dokter akan menjadwalkan beberapa tes untuk Anda, misalnya pemeriksaan kolposkopi (pemeriksaan leher rahim dengan mengoleskan asam asetat di leher rahim) dan tes HPV (Human Papillomavirus Test, untuk mengetahui ada tidaknya infeksi HPV). Umumnya, jika dilakukan kolposkopi dan dokter menjumpai area mulut rahim yang menunjukkan kecurigaan kelainan, maka akan dilakukan LLETZ yaitu biopsi menggunakan kawat halus dengan pemanasan.
- Displasia, artinya dalam batas normal, namun ditemukan ada perubahan sel. Kondisi ini bisa terjadi karena ada:
- Infeksi, antara lain infeksi bakteri, infeksi jamur, atau perubahan sel yang berhubungan dengan virus herpes simpleks. Dokter biasanya akan memberikan terapi yang sesuai untuk mengatasinya.Perubahan sel reaktif. Sel mulut rahim itu sel yang mudah memperbaharui dirinya kembali, mirip permukaan sel kulit wajah yang secara priodik menjadi tua, mati, mengelupas dan tumbuh sel baru dari sel muda dan berkembang seterusnya. Namun pada keadaan tertentu, bisa terjadi “perubahan reaktif” atau perubahan bentuk sel akibat reaksi terhadap proses tertentu (bisa infeksi, trauma, atau perubahan sel ke arah keganasan). Pada kondisi ini, dokter akan memberikan terapi yang sesuai dan menyarankan pemeriksaan ulang 3 – 6 bulan kemudian.
Nah, demikianlah artikel singkat tentang tes pap smear ini yang sangat penting dilakukan oleh kaum wanita. Semoga bermanfaat dan jangan lupa tinggalakan komentar.
Emoticon Emoticon