Wednesday, August 3, 2016

Gethuk Bernyanyi Kuliner Unik Yogyakarta

Tags

Gethuk Bernyanyi Kuliner Unik Yogyakarta -Berbicara soal kuliner kota Yogyakarta menjadi salah satu surganya kuliner unik nusantara yang tak ada habisnya. Kelezatan kuliner Jogja sudah tidak diragukan lagi,tak heran kalau siapapun yang pernah berkunjung ke Yogyakarta, pasti kangen dengan cerita Kuliner Yogyakarta yang selalu bikin kangen kota tersebut . Mulai dari Gudegnya yang sudah sangat terkenal,sate klatak yang gurih yang juga menjadi kuliner khas Yogyakarta.



Beberapa waktu yang lalu saya berkunjung ke kota Gudeg tersebut ,namun kali ini ada yang menarik perhatian saya yaitu Gethuk Bernyanyi. Loh..kok bisa gethuk bernyanyi ? he he ini hanya istilah yang saya berikan karena keunikan dari bapak si penjual gethuk tersebut. Apa sich Gethuk bernyayi itu ? tak lain dan tak bukan yang saya sebut sebagai gethuk bernyanyi adalah gethuk lindri .Makanan berbahan dasar singkong, yang direbus lalu di beri gula dan diberi pewarna makanan warna -warni agar lebih cantik, dan ditaburi parutan kelapa saat memakannya ini merupakan snack asli Jawa. Bahannya yang murah dan mudah didapatkan, serta pembuatannya yang tak terlalu sulit, membuat gethuk lindri menjadi jajanan murah yang banyak digemari masyarakat. Jika berada di Yogyakarta tak hanya bisa membeli getuk lindri di pasar-pasar tradisional atau kios jajanan pasar yang ada dipinggir jalan, tapi juga bisa menemukannya dijual secara keliling. Untuk satu potong gethuk bernyanyi hanya dijual dengan harga Rp 500,- harganya joss wow pokoknya.



Gethuk bernyanyi ini menjadi salah satu kuliner unik Yogyakrta versi saya sendiri. Yang menarik dari gethuk yang dijual si bapak itu bukan rasanya( rasa sudah pasti manis dan enak menurut lidah saya ), melainkan cara si bapak berjualan gethuk lindri. Di atas gerobaknya, si bapak memasang corong speaker besar yang bisa dikatakan kan tidak seimbang dengan ukuran gerobaknya. Tentu gunanya supaya bisa mengeluarkan bunyi. Sayangnya, bunyinya bukan ringtone promosi seperti yang umum dipakai tukang es krim ,tukang roti sari atau tukang susu melainkan music dangdut era 90’n atau music campursari. Nah..yang bikin unik lagi adalah volume music tersebut tidak tanggung-tanggung jarak 100-200 meter pun sudah terdengar. Sudah terbayangkan bagimana nyaringnya music tersebut? . Jika anda pendatang baru seperti saya mungkin akan berpikiran jika yang lewat tersebut adalah penjual kaset cd music.

Banyak inovasi-inovasi yang dilakukan para penjual makanan untuk menjajakan dagangan mereka agar pembeli tertarik. Contohnya seperti penjual es dung-dung, mereka menggunakan gong kecil untuk menjajakan dagangannya, ada juga bakso yang khas dengan suara sendok yang dipukulkan ke mangkok. Kenapa pula gethuk lindri mesti dipadankan dengan musik dangdut atau campursari ? Strategi pemasaran aliran baru kah? Atau memang karena musik dangdut itu sudah jadi default-nya selera musik rakyat Indonesia. Saya rasa inovasi pemasaran yang dilakukan si bapak penjual gethuk bernyanyi ini sangat unik dan menarik pembeli ,buktinya saya tertarik untuk membelinya he hee. 

Sepanjang jalan area Yogyakarta setiap ketemu dengan penjual gethuk lindri pasti cara promosinya seperti itu.Apa ini udah jadi trademark para penjual gethuk bernyanyi ya?dan kenapa hanya getuk lindri?Mungkin Pembaca bisa bantu untuk cari jawabnya?. Jika para pembaca mengetahui jawabannya jangan lupa tinggalkan jawabannya dikolom komentar ya,namun jika belum juga mengetahui jawaban dari pertanyaan saya ini tolong share artikel ini siapa tau teman,saudara atau tetangga anda mengetahui jawabannya. 





Emoticon Emoticon