Bukti menunjukan 99 persen orang sukses adalah mereka yang bermental gigih selalu berusaha, berusaha dan terus berusaha meskipun tak tahu bagaimana hasilnya nanti. Keajaiban hidup hanya bisa ditemukan kalau kita berusaha tanpa henti. Karena keajaiban hidup adalah simpul-simpul dari berbagai usaha yang telah kita lakukan. Hidup tak sekedar rencana dan realisasinya. Tapi ada tangan Tuhan yang mengaturnya. Tapi, tugas kita adalah berusaha disertai yakin seyakin-yakinnya akan kekuasaan dan janji-janji Tuhan.
Sukses hanya bisa diraih awalnya dari kesuksesan kita membentuk mentalitas yang selalu yakin, ulet, berbaik sangka, tidak takut gagal, tidak takut salah, berani mencoba hal-hal baru sebagai tantangan yang mengasyikan, berani mengambil resiko, lebih banyak bertindak ketimbang banyak berpikir. Kalau mentalitas kita selalu kurang yakin, takut salah, takut gagal, tidak berani mengambil resiko, terlalu banyak pertimbangan, terlalu ingin sempurna, maka kesuksesan akan menjauh. Keajaiban untuk sukses takan pernah diraih.
Berpikir 10 Persen, Action 90 Persen
Banyak nasehat yang mengatakan: berpikirlah sebelum bertindak. Atau, buatlah rencana sebelum bertindak. Itu betul sekali. Tapi proporsinya banyak yang tidak tepat. Semangat berpikirnya yang keliru. Jangan habiskan waktu anda untuk berpikir dan membuat rencana, tapi terlalu banyak pertimbangan, takut mengambil resiko. Habiskan mayoritas waktu anda dengan action.
Tak Ada Pikiran Sempurna, Tak Ada Rencana Sempurna
Kalau anda ingin sukses, jangan berpikir dengan pikiran sempurna. Jangan pernah menginginkan rencana yang sempurna. Karena tak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok hari. Yang mesti kita lakukan adalah menyempurnakan pikiran, menyempurnakan rencana sambil menjalankan action. Kalau anda tak juga action karena merasa pikiran dan rencana anda belum sempurna, maka kegagalan sudah 90 persen di depan anda. Buatlah rencana yang kuat namun pleksibel, kemudian action, evaluasi setiap tahap dan lengkapi rencana tersebut.
Maka, ketimbang menunggu sempurna, lebih baik menyempurnakannya sambil jalan, sambil action. Di perjalanan kita bikin perbaikan, penyempurnaan, atau mungkin bahkan membuang sebagian rencana yang memang tidak cocok dengan keadaan dan kehendak kita, tidak memberi hasil yang seperti kita inginkan...
Emoticon Emoticon