Sebagai pembudidaya ikan lele menghadapi kendala berupa ikan sakit atau mati adalah hal biasa. Tetapi menjadi hal yang luar biasa jika kendala tersebut tidak bisa tertangani dan mengakibatkan kegagalan yang besar pada ikan lele yang dipelihara. Ada beberapa penyakit ikan lele yang terlihat sepele namun jika terlambat ditangani dan salah cara menangani nya maka akan berakibat kematian masal. Hal tersebut pernah saya alami dulu waktu masih awal membudidayakan lele. Lalu penyaki apa saja yang bisa berakibat fatal pada lele, berikut saya akan coba bahas disini
1. Penyakit cacar
Ciri dari penyakit cacar pada ikan lele adalah kumis putus, diawal masa gejala biasanya kumis ikan akan terlihat merah seperti berdarah kemudian selang 24 jam kumis akan putus dan meninggalkan bekas putih. Jika sudah parah penyakit ini akan menjalar kebagian tubuh lain seperti badan dan ekor jika ini terjadi kemungkinan ikan bertahan hanya 50 : 50 tapi jika tidak beruntung ikan akan habis total paling tersisa satu atau dua ekor saja. Kebanyakan orang meyakini penyakit ini karena virus, tapi menurut analisa yang saya lakukan beberapa tahun ini penyakit cacar bukan karena virus. Penyakit cacar muncul karena ikan gagal beradaptasi, kegagalan adaptasi ikan ini disebabkan karena air lama tempat ikan sebelum dipindah lebih keruh dibanding air kolam baru tempatnya. Pada posisi ini ikan akan mengalami stress berat dan saling bertarung satu sama lain. Dari luka yang terjadi inilah baru viris menjangkiti ikan.
Saya sendiri menemukan cara sederhana pencagahan penyakit ini. Orang awam atau pebudidaya lele baru mungkin tidak mengetahuinya. Caranya adalah jika kita ingin memindahkan ikan lele sehari sebelumnya isi kolam baru dengan air kolam lama sebanyak 50% dan dan tambah dengan air jernih. setelah itu tambah air kolam lama dengan air jernih juga supaya air kolamnya lebih jernih. Penambahan air jernih dikolam lama kira kira sama dengan air yang dipindah kekolam baru. Diamkan selam minimal 12 jam baru setela itu ikan dipindah.
Selain dari kegagalan adaptasi penyakit ini juga bisa timbul jika kita salah waktu memindah ikan. waktu waktu yang dilarang memindah ikan adalah saat cuaca terik dan waktu hujan. karena hal tersebut bisa berakibat fatal. Jika terlanjut terkena penyakit ini saya biasa melakukan pengobatan dengan memberi Inroflok 25 dengan cara dicampurkan ke pakan dan membersihkan ikan yang mati didasar kolam dan yang mengambang. Jika dalam waktu 7 hari ikan pulih kembali sehat berarti beruntung namun jika setelah 7 hari ikan masih sakit ikan tidak akan tertolong.
2. Penyakit jamur
Ciri penyakit ini adalah biasanya tubuh ikan akan terlihat seperti dipenuhi bulu berwarna coklat. Jika masih baru terkena ikan akan tetap terlihat agresif tapi lama kelamaan menjadi kurus dan mati. Penyebab jamur sendiri ada beberapa, pertama karena kolam kurang mendapat sinar matahari, kedua karena kolam perna terinfeksi jamur dan saat mengeringkan kurang kering ketiga tertular ikan lain yang sakit.
Pencegahan nya cukup sederhana pertama pastikan saat membuat kolam cukup mendapat sinar matahari. Kedua selalu bersihakan kolam dan keringkan hingga kering maksimal setelah panen. Ketiga selalu karantina ikan yang baru datang jangan sampai masuk kekolam yang berisi ikan sehat jika ikan baru belum benar benar yakin sehat.
Petani baru biasanya menganggap remeh penyakit ini tetapi sebenarnya penyakit jamur ini bisa mengkibatkan kematian masal jika terlambat ditangani karena penyabarannya juga sangat cepat. Jika sudah terlanjur kena langkah yang biasa saya lakukan adalah dengan melakukan pengobatan sederhana menggunakan PK disiram ke kolam, dan memastikan ikan mendapat sinar matahari yang cukup.
3. Penyakit kembung
Ciri penyaki ini adalah perut ikan berubah menjadi buncit seperti berisi air dan terdapat bintik merah dikulit ikan. Ikan yang sudah terkena penyakit ini 90% bisa dipastikan mati karena organ dalamnya rusak. Penyebab penyakit ini sangat sederhana yaitu kebanyakan pemberian pakan. Banyak orang beranggapan penyakit ini karena bakteri tetapi menurut pengalaman saya bukan.
Menurut pengalaman saya ikan yang diberi pakan telalu banyak tidak akan menyerap dengan baik makanan tersebut. Makanan cendrung akan dimuntahkan atau di buang menjadi feses. Jika kotoran terlalu banyak mengendap maka air akan menjadi bau bau tersbut berasal dari omoniak yang dihasilkan oleh kotoran yang mengendap. Saat jumlah amoniak melebihi toleransi yang dapat diterima ikan maka ikan akan keracunan dengan tanda berupa kembung. Jika telat melakukan pengobatan ikan bisa mati hingga 50% bahkan lebih. Seperti yang penah saya alami tahun 2011 ikan saya mati sekitar 1 ton karena penyakit ini.
Cara pengobatannya sangat sederhana, pertama puasakan ikan selama 24 jam sambil tambahkan air jernih dan biarkan air kotor keluar sedikir demi sedikit melalui lubang pembuangan. Lakukan setiap 12jam waktu penambahan air bisa menyesuikan luas kolam dan debit air. Lakukan ini penambahan air ini selama 3 hari berturut turut. Setelah ikan dipuasakan selama 24 jam mulai kembali beri pakan 25% saja dari total pakan biasanya dan berangsur ditambah sampai normal selama 7hari. Jangan lupa bersihkan ikan yang mati didasar kolam dan yang mengambang.
Itu tadi adalah penyaki lele yang bisa mengakibatkan kematian masal dan cara menanganinya.
Emoticon Emoticon