Nasi tiwul - Anda pernah mendengar namanya? Tiwul merupakan makanan tradisional warisan nenek moyang khususnya bagi penduduk yang mendiami pulau jawa. Nasi tiwul bisa di artikan sebagai nasi bersejarah, karena keberadaanya mulai ada sejak zaman sebelum penjajahan. Zaman dahulu nasi tiwul di kategorikan sebagai bahan pangan pokok sebagai pengganti nasi putih dari beras. Yang pada faktanya, dahulu nasi tiwul hanya di konsumsi kalangan bawah atau orang yang kurang mampu saja.
Nasi Tiwul |
Nasi berbahan dasar ketela pohon atau singkong tersebut mempunyai rasa unik dan berbeda dengan nasi putih, serta dapat di konsumsi dalam berbagai sajian. Seperti menghidangkan dengan campuran parutan kelapa dan gula merah, selain itu nasi tiwul juga bisa langsung di konsumsi dengan sajian lauk pauk lainya. Bagi kebanyakan orang jawa nasi tiwul lebih istimewa jika di konsumsi dengan sambal bawang dan ikan asin bakar, waduh pengalaman sekali penulisnya?
Namun era modern saat ini merubah segalanya, yang dahulu nasi tiwul hanya di konsumsi kaum marjinal, sekarang jika anda sebagai penikmat sejati nasi tiwul, untuk mendapatkanya harus mendatangi tempat- tempat tertentu atau rumah makan spesial nasi tiwul. Dan hebatnya lagi harga nasi tiwul pada umumnya tidak semurah nasi putih, sebagai contoh di daerah lampung yang dahulu mudah sekali mendapatkan tiwul, kini nasi tiwul berubah menjadi makanan spesial di karenakan harga bahan baku yang melonjak tajam serta lahan pangan yang semakin sempit. Penasaran? apa saja kandungan nutrisi pada nasi tiwul yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Kandungan nutrisi nasi tiwul di setiap 100 gram bahan baku (singkong)
- Mengandung 63. 50 gram air
- Fospor sebanyak 40 gram
- Karbohidrat 35 gram
- Kalsium 33 mg
- Vitamin C 30 mg
- Protein 1. 20 mg
- Zat besi 0. 70 mg
- Lemak 0. 30 mg
- Vitamin B1 0. 01 mg
- kalori (121 kal) lebih rendah dari nasi beras
Manfaat nasi tiwul berdasarkan prosesnya:
- Menjaga kesehatan pencernaan
Proses pembuatan tiwul yang cukup lama memungkinkan kandungan pati mengalami interaksi yang di sebut retrogradasi yang artinya terjadi interaksi antar fraksi amilosa pada pati ketika selama proses pembuatan dan menghasilkan pati retrogradasi atau pati resisten. Pati resisten merupakan jenis pati yang lolos untuk pencernaan yang sehat.
- Nasi tiwul sebagai sumber energi
Kandungan asam butirat di dalam nasi tiwul merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain itu, menurut beberapa study kesehatan, asam butirat dapat menghambat tumbuhnya sel- sel kanker dalam tubuh.
- Nasi tiwul sebagai makanan diet penderita diabetes
Kita tahu bahwa penyakit diabetes merupakan jenis penyakit yang sulit sekali di sembuhkan. Penyakit ini ada sejak tahun 1552 SM (sebelum masehi). Ketika sesorang terserang diabetes maka si penderita wajib memperhatikan pola makan yang seimbang. Dan sebenarnya, penderita diabetes mestinya menghindari nasi sebagai sumber tenaga. Alasanya nasi adalah jenis makanan pokok yang mengandung kalori cukup tinggi sehingga kalori yang di serap oleh tubuh cepat terurai menjadi gula, Dan karena itu kesehatan menyarankan umbi umbian sebagai penggantinya, salah satunya adalah singkong, Namun untuk memudahkan mengkonsumsinya umbi tersebut di buat menjadi nasi tiwul.
Kenapa nasi tiwul baik untuk penderita diabetes?
karena kandungan kalori pada nasi tiwul (121 kal) lebih rendah jika di bandingkan dengan nasi putih yang tinggi akan kalori.
Luar biasa sekali bukan? mari kita budidayakan tanaman jenis umbi yang satu ini, selain karena rasanya yang unik tentunya juga kaya manfaat.