Monday, February 29, 2016

Harga Dollar Naik Indonesia Terancam Krisis Moneter

Info Media Terkini - Harga Dollar Naik Indonesia Terancam Krisis Moneter - Harga dollar Amerika terhadap Rupiah naik, ketika artikel ini ditulis (25/08/2015) telah mencapai Rp. 14.000 / dollar US. Angka 14.000 disebut-sebut batas psikologis nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Artinya, jiga level itu tercapai atau bahkan terlewati, keadaan ekonomi menimbulkan kekuatiran banyak pihak dan tidak mustahil terjadi kepanikan masyarakat yang bisa juga sebagai gerbang krisis moneter/keuangan di Indonesia. Memang Pemerintah Indonesia beserta Bank Indonesia tidak terlihat panik, sebab bila mereka terlihat panik, masyarakat akan lebih panik lagi, maka terjadilah krisis moneter. Intervensi Bank Indonesia terhadap pasar uang terlihat konservatif meskipun hal itu tidak membuat nilai rupiah membaik. 

Namun apakah benar bila harga Dollar tembus Rp. 14.000, Indonesia teracam krisis moneter seperti tahun 2007/2008? Sebuah pertanyaan yang menarik untuk dijawab serta dianalisa jalan keluarnya dari masalah tersebut. Bagaimanapun kita tidak menginginkan Indonesia kembali masuk ke dalam krisis moneter. Kita kuatir krisis moneter tersebut berimbas pada hal-hal yang lain, misalnya krisis politik

Tanda-Tanda Bila Indonesia Masuk Krisis Moneter

Indonesia segera memasuki krisis moneter bila tanda-tanda di bawah ini terjadi dalam waktu dekat ini. Inilah tanda-tandanya:

Harga Dollar Naik
Harga Dollar Naik (flickr.com)

1. Nilai tukar rupiah terhadap dollar US terus merosot melebihi Rp. 14.000.
2. Terjadi rush/penarikan uang simpanan/tabungan dalam jumlah besar secara bersamaan oleh masyarakat pada setiap bank`
3. Terjadi banyak bank yang kesulitan likuiditas karena aksi rush di atas.
4. Terdapat gejolak kenaikan harga pangan dan keperluan pokok lainnya yang tidak terkendali.
5. Cadangan devisa negara semakin terkuras untuk mengintervensi pasar uang,
6. Banyak perusahaan yang gagal bayar utangnya ke bank-bank tempat perusahaan tersebut mengambil kredit.
7. Terjadi banyak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena perusahaan mengalami kesulitan keuangan.
8. Banyak Perusahaan yang menutup usahanya karena mengalami kerugian yang besar akibat nilai tukar rupiah yang terus melambung.

Harga Dollar Naik Rp. 14.000
Harga Dollar Naik Rp. 14.000 (flickr.com)

Dengan 8 indikator atau tanda-tanda di atas, sudah bisa dikatakan Indonesia telah mengalami krisis moneter yang sangat mengkuatirkan. Kita akan melihat dalam tengat waktu 6 bulan ke depan. Bila hal tersebut tidak terjadi, Indonesia akan bisa dikatakan selamat dari krisis moneter, dan kita bisa benapas lega.

Harapan kita semua memang Pemerintah segera bergerak cepat mengantisipasi kenaikan harga dollar terhadap rupiah yang telah mencapai batas psikologis tersebut untuk mencegah kepanikan masyarakat. Tujuan utamanya agar meskipun harga dollar Rp. 14.000 namun Indonesia tidak terancam krisis moneter.


Emoticon Emoticon