Thursday, June 16, 2016

Kerugian Membeli Kendaraan Bermotor Sistem Kredit

Kerugian Membeli Kendaraan Bermotor Sistem Kredit- Kebutuhan akan keinginan memiliki alat transportasi pribadi semakin kuat,namun hal itu tidak diiringi dengan peningkatan perekonomian masyarakat. Sedangkan saat ini, untuk sekedar memiliki motor baru, bukanlah hal yang sulit. Karena masalah pembayaran sudah bisa dilakukan dengan sistem pembayaran kredit. Setiap dealer sepeda motor, pasti menyediakan dua sistem pembayaran, yakni tunai dan kredit. Jadi konsumen, akan punya pilihan cara sesuai dengan kemampuan kantong untuk tetap mendapatkan motor impiannya. 

Sistem KreditBiasanya, mereka yang memiliki cukup uang akan langsung membayar tunai, sedangkan yang belum memiliki cukup uang sedangkan sangat membutuhkan motor akan memilih bayar kredit. Dan biasanya pembelian dengan sistem kredit ini lebih mudah dan lebih diperlakukan spesial oleh pihak dealer.Namun pembelian kendaraan bermotor dengan sistem kredit ini mempunyai beberapa kerugian yang tanpa disadari oleh masyarkat pada umumnya. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan kerugiaan apa saja yang didapatkan konsumen jika melakukan pembelian kendaraan bermotor dengan sistem kredit.

Berikut ini beberapa kerugian yang dialami konsumen saat melakukan pembelian kendaraan bermotor dengan  sistem kredit :

Bunga Yang Tinggi 

Harus membayar bunga cicilan setiap bulan, sampai barang lunas. Mungkin kamu mengira membeli sepeda motor secara kredit terasa murah jika melihat uang cicilan yang dikeluarkan setiap bulannya. Apalagi, cicilan tersebut dibayarkan dalam jangka waktu yang lama. Namun jika dihitung secara keseluruhan, harga sepeda motor akan jauh sangat mahal dibandingkan membeli secara tunai. Harga bisa 2 x lipat dari harga yang dijual secara kontan.

Tanpa Disadari Anda Telah Berhutang Kepada Penjual


Pihak leasing kendaraan akan menghitung penghasilan kamu setiap bulan agar kamu dianggap mampu untuk membayarnya. Umumnya pihak leasing akan melihat 30 persen dari total penghasilan per bulan. Jadi kamu harus berpikir dan menghitung ulang berapa jumlah utang yang dimiliki. Agar dalam perjalanannya, tidak merasa diberatkan dengan cicilan tersebut.

Tidak Memegang BPKB

Satu hal yang kamu harus tahu ketika membeli kendaraan secara kredit adalah kamu tidak memegang Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Pihak leasing harus memegang surat tersebut sebagai jaminan, sementara Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) akan kamu pegang. Jadi, jika sewaktu-waktu kamu membutuhkan uang, kendaraan tersebut tidak dapat dipindahtangankan kepada orang lain. Dan Jika Anda tidak sanggup membayar cicilannya, maka barang yang Anda beli akan disita.

Nilai Kendaraan Menurun 


Membeli kendaraan bermotor artinya kamu harus rela nilai kendaraan tersebut terus berkurang. Berbeda jika kamu membeli sesuatu yang dalam jangka waktu ke depan nilainya akan terus bertambah seperti emas dan tanah atau rumah.Yang perlu anda perhatikan adalah kamu tidak membeli secara tunai, namun mencicil dalam jangka waktu tertentu. Nilai kendaraan akan semakin turun setelah hutang kamu selesai. 

Pikirkan juga kemungkinan terburuk jika pemberi nafkah tidak mempunyai pekerjaan lagi, kira-kira siapa yang akan mencicilnya di kemudian hari. Jika pertimbangan-pertimbangan itu sudah matang, maka pastikan besarnya bunga cicilan. Agar jumlah harga yang anda cicil nantinya tidak terlalu jauh lebih mahal dari harga tunai, maka ambillah jangka waktu kredit paling pendek, maksimal 15 bulan saja.Usahakan pengajuan kredit kendaraan bermotor memang benar-benar mendesak dan digunakan untuk menunjang usaha ataupun kerja.

Nah...pikirkan lagi jika ingin membeli kendaraan bermotor ,mau bayar kontan apa kredit ? ,agar anda tidak menyesal dikemudian hari karena pengeluran membengkak setelah membayar cicilan kendaraan bermotor.