Thursday, November 13, 2014

Ini Dia Pantangan Minum Obat dan Tidak Di Anjurkan

Saat sedang sakit, minum obat merupakan bagian dari usaha seseorang untuk sembuh, baik itu obat resep dokter ataupun jenis obat warung. Namun tidak bisa di pungkiri walaupun obat dari dokter, terkadang dokter itu sendiri tidak menjelaskan apa saja pantangan saat minum obat. Yang sering di lakukan adalah menjelaskan aturan minum dan berapa banyak obat yang akan di minum dalam satu harinya.

Khususnya bagi masyarakat awam, sering kita lihat saat seseorang yang sedang sakit mereka mengonsumsi obat di barengi dengan berbagai jenis minuman seperti kopi, teh ataupun susu. Yang sebenarnya hal itu di tujukan untuk memulihkan stamina yang sedang sakit.

minum obat

Dan juga tidak bisa kita pungkiri, walupun masyarakat di sekitar kita tergolong manusia modern, banyak dari mereka minim akan pengetahuan  kesehatan, yang Ternyata mengonsumsi jenis minuman tersebut malah berbahaya jika di minum secara bersamaan dengan obat. Namun beberapa jenis obat juga memiliki opsi tersendiri berdasarkan kandunganya.

Apa saja minuman yang tidak boleh di konsumsi setelah minum obat?

Minuman Bercafein


Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung cafein  di minum dengan stimulan. minum kopi setelah obat akan menjadi hal yang sangat beresiko bagi kesehatan. Jenis obat yang menjadi Pantangan dari cafein adalah: obat penambah nafsu makan (efedrin) , amfetamin serta obat asma. Ketika anda ingin sekali mengonsumai minuman dengan cafein,  baiknya lberi tenggang waktu   2 sampai 3 jam setelah minum obat.Selain itu minuman jenis kopi juga mengandung isotonik kalium, yang jika di konsumsi dengan obat hipertensi dan gagal jantung akan menjadi sangat berbahaya.

Selain kopi dan minuman dengan cafein lainya, makan pisang setelah dan bersamaan minum obat juga berbahaya. Karena buah pisang kaya akan kalium. Dan hal tersebut sampai saat ini masih sering di lakukan khususnya bagi orang yang tidak suka dengan obat. Biasanya mereka menyisipkan obat di tengah- tengah pisang untuk  kemudian di makan, tujuanya menghindari rasa pahit dari obat- obatan tersebut.

Kesimpulanya adalah, interaksi obat jika di konsumsi dengan jenis makanan dan minuman di atas akan memengaruhi fungsinya. Dan interaksi tersebut  menyebabkan efek samping yang berfariasi seperti penurunan efektifitas obat serta kopi dengan cafein dapat menimbulkan overdosis antibiotik tertentu.

Susu


Semua minuman jenis susu juga harus di hindari saat minum obat. walaupun pada faktanya susu sangat bermanfaat bagi kesehatan karena kaya akan vitamin namun jika di konsumsi bersamaan akan mempengaruhi penyerapan fungsi obat.

Kandungan kalsium yang terdapat dalam susu akan mengikat antibiotik yang terdapat dalam obat tersebut, mencegahnya agar tidak bisa di serap oleh tubuh. sehingga percuma saja jika obat tersebut di konsumsi yang akhirnya hanya akan sia sia saja.

Untuk itu jangan lupa tanyakan kepada dokter ataupun apoteker jika anda memiliki keraguan terhadap obat yang akan di konsumsi, apa saja pantangan yang harus di hindari untuk menjaga resiko resiko yang tidak di inginkan.

Jus


Buah memang sangat di anjurkan karena baik sekali untuk kesehatan tubuh, dari banyaknya jenis buah yang ada di dunia ini, semuanya memiliki manfaat yang luar biasa. Namun jika buah tersebut di jadikan jus dan di minum bersamaan dengan obat, tentunya juga tidak di anjurkan. Sama halnya dengan susu, jika di minum bersamaan akan menghilangkan fungsi obat tersebut.

Study dari Universitas Western Ontario menyatakan, jus dapat mempengaruhi penyerapan fungsi obat dalam tubuh. Menurut penelitian Prof. David Bailey, orang yang mengonsumsi  obat dengan air putih, mampu menyerap kandungan secara maksimal. Dan sebaliknya, jika di minum denagn jenis jus apel, anggur dan jeruk maka fungsi dari obat tersebut hanya terserap sebagian kecil saja dan Jenis obat tersebut adalah anti kanker, jantung dan obat darah tinggi.

Isotonik


Saat sedang sakit, terkadang membayangkan minuman isotonik begitu lezatnya saat di tenggak. Kita tahu bahwa minuman isotonik mampu mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena mengandung ion.

Namun sebaiknya hindari mengonsumsi jenis minuman isotonik tersebut saat minum obat atau sesudahnya. Sama halnya dengan cafein pada kopi minuman isotonik tidak di anjurkan bagi penderita yang mengonsumsi  obat gagal jantung dan hipertensi. Jika kelebihan kalium  maka akan menjadi hal yang membahayakan kesehatan.

Soda


Barangkali anda sering mendengar istilah " minum obat dengan soda menyebabkan kematian mendadak"   benarkah begitu? menurut seorang dr. tunggul d. situmorang menjelaskan, soda pada dasarnya bukan minuman yang baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan oestoporosis, kegemukan dan mengurangi jumlah sperma, namun bukan berarti jika di minum dengan obat dapat menyebabkan mati mendadak.

Menurut dr. situmorang, kematian mendadak hanya di sebabkan dari penyakit jantung, emboli dan stroke.

Namun walaupun soda tidak berbahaya, minuman jenis soft drink tersebut memang tidak di anjurkan di minum dengan obat. yang di dapatkan dari minuman bersoda hanyalah kalori yang tidak berguna sama sekali serta menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan kita.

Alkohol


Anda pasti mengetahui bahwa minuman dengan alkohol sangat tidak di anjurkan untuk kesehatan, apalagi jika di minum bersamaan dengan obat. Menurut fakta yang selama ini berlaku, minum alkohol setelah dan bersamaan dnegan obat memang sangat berbahaya.

Di awali dari hipertensi, jantung berdetak lebih cepat, sakit kepala mendadak serta serangan stroke. Untuk itu hindari dan jauhi minuman dengan alkohol. Minuman terbaik untuk mengonsumsi obat adalah air putih karena tidak mengandung zat- zat aneh serta netral dan aman di konsumsi